Selasa, 26 April 2016

[RESENSI] Gado-gado Petualangan


Judul buku: Best Adventure, Kumpulan 11 Cerpen Petualangan Terbaik Lomba Cerpen Nasional Faber-Castell 2014
Penyusun: Tim Faber-Castell
Kategori: Fiksi/Kumpulan Cerpen
Penerbit: Bhuana Sastra (Imprint dari Penerbit BIP)
Tahun terbit: 2015
ISBN 10: 602-394-004-8
ISBN 13: 978-602-394-004-2



Ketika mendengar kata ‘adventure’ atau ‘petualangan’, yang muncul di kebanyakan benak adalah tentang menjelajah negeri atau dataran yang benar-benar baru, mendaki gunung dan semisal itu. Petualangan jugalah yang dijadikan tema Lomba Cerpen Nasional Faber-Castell tahun 2014 lalu. Kini tulisan para pemenang berbagai kategori lomba mulai dari A, B, C, Tulisan Terbaik hingga ‘Like’ Terbanyak tersebut sudah berbentuk buku dan dapat dinikmati. Membacanya membuat kita tahu, bahwa ‘petualangan’ bukan melulu hal-hal seperti yang disebut di atas tadi. Namun beragam, persis gado-gado.

Ruang Terakhir, salah satu cerpen yang lolos, bahkan sangat tak disangka, berangkat dari kejadian ‘sederhana’.  Namun, gaya penceritaan yang apik ala kisah misteri, sungguh-sungguh mengecoh sekaligus membuat pembaca bertanya-tanya, hal mengerikan apa yang akan dialami tokoh aku. Bahkan disebutkan juga di sana soal ‘berdarah-darah’. Dan semua disimpan dengan sabar oleh penulisnya, Sisha, hingga baru terkuak di akhir cerita.

Judul-judul lainnya yang menarik seperti Phobia, Lumpur Madura, Skizofrenia dan Lemariku, Dunia Cokelatku.

Yang sangat menarik dan berbeda dari buku ini adalah semua tulisan yang ada merupakan asli tulisan tangan penulisnya sendiri. Yang memang syarat utama lomba. Bahkan ‘Kata Pengantar’ pun berupa tulisan tangan Manager Faber Castell sendiri. Dan tulisan tangan pemenang kategori Tulisan Terbaik sungguh sangat indah.

Terakhir, buku kumpulan cerpen ini mungkin bisa jadi tempat berkaca dan belajar bagi teman yang hendak mengikuti Lomba Faber Castell terbaru. ^^[]
Peresensi: Dini Nurhayati, Sleman – D.I.Y




2 komentar:

  1. Aku pingin bacaaaa. Uh. Itu Kak Nyo Sisha, kan? Penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Kak Sinyo. Dia di situ pakai nama Sisha. Di antara tumpukan buku, ini jadi yg 'terunik', karena dr pengantar sampai cerita terakhir tulisannya beda-beda ... ;)

      Hapus