Tampilkan postingan dengan label dapur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dapur. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Agustus 2017

Tempat Belanja Favorit

Bismillah

Salaam Sobat,

Sebagai seorang perempuan, sesibuk apapun aktivitas kita di luar rumah atau meski di rumah saja, kegiatan belanja terutama belanja sayur dan kebutuhan dapur takkan bisa dihindari. Malah terkadang jadi agenda yang menyenangkan. Di mana letak menyenangkannya, sih? Yuuk, sebentar lagi kita bahas. Eiih, please deh Bundi masa hal remeh begini jadi blog post sih? Well, Dear, semenjak menjadi seorang Blogger Muslimah (heheu, pedi-percaya diri) justeru hal kecil bisa berpotensi jadi tulisan. Hehehe.

Back on the screen, ya.

Bahwa manusia itu butuh hiburan benar adanya. Dan, sebab kita seorang muslimah, hiburan pun jangan asal hiburan semata. Kegiatan belanja bahkan bisa jadi hiburan. Saya menyadari sendiri, begitu menikah ditambah kemudian dikaruniai 'momongan', sulit sekali untuk bisa benar-benar melakukan hal disukai, untuk 'having time only for myself'. Bahkan, tampaknya, meski kini saya tidak berkegiatan di luar, sebutlah tidak ngantor alias di rumah saja, kerjaan seputar rumah terkadang (atau malah sering) membuat diri penat.



Jadi, kerjaan sederhana semisal belanja, bisa jadi hiburan bagi saya. Taruhlah walau hanya sekian langkah ke depan rumah, sebab belanjanya di bakul sayur keliling, bisa membuat fresh. Buang pikiran negatif dengan melihat angin yang bertiup, langit, bunga-bunga tetangga. :D Plus bertemu sesama ibu rumah tangga.

Belanja di penjual sayur keliling, saya jadikan favorit. Berhubung jika ke pasar lumayan jauh. Lagipula, mahmud seperti saya, dirasakan oleh diri sendiri kurang cocok kalau ke pasar. Bukan karena takut kotor, ketempelan bau atau bila hujan takut becek. Lebih disebabkan pasar itu luas, kerap membuat bingung dengan lekak lekuknya. Lebih tepatnya juga yang membuat takut adalah "uang". Hehe. Logikanya, begini kalau belanja di pasar (apalagi pasar super a.k.a swalayan) belanja tak mungkin sedikit. Ujungnya, duit pun tidak bisa bawa sedikit.

Maka dari itu, saya cenderung 'tenang' dengan belanja di bakul sayur keliling. Bila sudah akrab, malah bisa dapat bonus atau diskonan. Terus semisal salam sereh dan daun bawang bisa gratis. Ya, tentu dengan jumlah sekadarnya ya. Sesuatu banget, kan ya?

Kemasan yang sudah berupa bungkusan pun membuat simpel, misal perlu membagi-bagi ini untuk sekarang, ini untuk besok. Di bakul sayur keliling dengan uang kurang dari lima belas ribu rupiah bisa beli sayur mayur yang fotonya ada di bawah ini. Begitulah. Selain itu, bagi saya dengan belanja seperlunya setiap hari, menghindari sayur mayur busuk juga. Jadi, tak mubazir jatuhnya.



Bagaimana dengan buibu sekalian? Di mana tempat belanja favoritmu?


Cirebon, 7 Juli 2017

***

#ODOP6
#ODOP
#BloggerMuslimahIndonesia