[Cerita Anak]
Asal Mula Suara Burung Hantu dan Burung Gagak*
Oleh: Dinu Chan
Hai, Adik-adik, jumpa lagi dengan Kak Nur di dongeng Bangun Tidur.
Lihat nih, Kak Nur sudah siap dengan boneka jari, akan bercerita apa ya kira-kira?
Oke, episod kali ini berkisah tentang Burung Hantu dan Burung Gagak yang bersahabat, tapi sayangnya kemudian bermusuhan.
Alkisah di Angkasa Biru akan diadakan Festival Uji Kekompakan antar sahabat, dengan penuh semangat Burung Hantu dan Burung Gagak turut pula mendaftar.
Setelah menunggu ribuan detik sembari bertengger di dahan, giliran mereka tiba dan sembilan pertanyaan pun berhasil dijawab.
Tapi, pada pertanyaan kesepuluh ... Burung Gagak salah menjawab pertanyaan juri,
“Apa warna bayangan?”
Burung Gagak menyebut putih, sedangkan Burung Hantu menyebut hitam, alhasil mereka gagal di Uji Kekompakan tersebut.
“Tuh …, terbukti aku yang benar kan? Huuu ...,” ujar Burung Hantu di satu siang terik menunjuk bayangan hitam mereka.
“Enggak,” jawab Burung Gagak keras kepala, kepalanya menengadah menatap langit, lalu terbang meninggalkan Burung Hantu. Namun anehnya sejak itu dia tak mau lagi bermain di siang hari. Apalagi di atas tanah. Burung Gagak selalu mencari dahan pohon untuk bertengger. Dia tidak ingin bayangannya terlihat.
Sedangkan Burung Hantu tak henti pula mengikuti untuk mengolok:
“Huuu … huuu … huuu …”
Dan akan dibalas Burung Gagak dengan,
“Gak … gak … gak …”
Begitulah terus menerus. Jika ada Burung Hantu, coba Adik-adik dengarkan, bagaimana suaranya. Dan kalau menjelang malam hari Burung Gagak mulai terbang berputar-putar di langit, coba perhatikan, seperti apa dia bersuara?
Sleman, 18 Maret 2015
*Memang asli mengarang. Tidak menyadur atau mengadopsi dari kisah manapun.
Semoga berkenan. :)
Sumber gambar:
Google
diamenia.blogspot.com
ceritanya kok pendek banget? konfliknya apa tho?
BalasHapus#sotoy :p
Aslinya lebih pendek lagi. Ini awalnya kuis 10 kalimat. Konfliknya? Burung gagak yang tidak mau mengakui kekeliruannya, mungkin :D
Hapus